Menentukan Return of Investment (ROI) dari Hasil Digital Marketing

ROI Digital Marleting
Bagi pelaku usaha bisnis bisa menentukan dan menghitung Return of Investment (ROI) itu sangat diperlukan agar apa yang dikeluarkan sebagai modal usaha tidak menjadi sia-sia.

Kami sering mendapati cerita kerugian setelah mengeluarkan modal untuk kepentingan “iklan” digital, yang paling umum biasanya sosial media ads. Sebenarnya ini bisa dicegah jika dari awal kita sudah menentukan ROI yang dihasilkan.

ROI atau Return Of Investment adalah titik dimana hasil usaha yang diperoleh sudah bisa mengembalikan modal investasi yang dikeluarkan dan kemungkinan usaha dapat meningkat keuntungannya.

“Beruntung sekali” dalam menggunakan sarana digital marketing sebenarnya kita bisa jauh lebih kecil menghindari kerugian, karena bisa mendapatkan beberapa macam feedback selain dari profit.

Jika anda belum tahu apa saja peranannya, bisa baca pengertian digital marketing.

Belajar Digital Marketing untuk Bisnis

Tentukan Jenis ROI dari hasil Digital Marketing


1. Profit atau Laba

Profit harus menjadi tolak ukur yang pertama, anda bisa menghitung:

  • Keuntungan bersih per penjualan atau per transaksi
  • Jumlah rata-rata pembeli dari hasil iklan
  • Perhitungan total profit dalam 1 hari, 1 minggu atau 1 bulan

Selanjutnya hitung berapa dan perkiraan kapan (ROI) dan menjadi untung, apakah dalam jangka 1 bulan, 3 bulan atau 1 tahun.

Perhitungkan dengan benar antara modal biaya dan ROI yang bisa diperoleh hingga menjadi profit. Perhitungan mudah:

Contoh, biaya digital marketing Rp 2.000.000, 

Jika setiap kali transaksi keuntungan / laba Rp 100.000 maka anda membutuhkan 20 kali transaksi ( 100.000 x 20 = 2.000.0000)

Jadi satu bulan minimal mendapatkan 20 kali transaksi agar ROI

2. Prospek dan Buyer

80% kegiatan digital marketing pada dasarnya membantu anda mendapatkan prospek pembeli atau biasa disebut “leads” baik menggunakan website, iklan, dan sosial media.

Prospek ini biasanya masuk ke tahap order, kontak, atau mengisi formulir yang selanjutnya ditentukan dari faktor lain seperti customer service, kemudahan layanan, dan tingkat kemudahan akses transaksi jual beli.

Tidak semua prospek menjadi buyer, namun keduanya mempunyai nilai yang juga berharga.

Prospek : adalah orang yang telah menjadi aware atau kenal dengan produk, jasa, dan brand anda.

Buyer : orang yang terhitung menjadi profit penjualan,

3. Data

Para pelaku digital marketing pemula biasanya belum terlalu sadar tentang manfaat data, termasuk kami dahulu hanya fokus pada hasil keuntungan.

Terlebih pada saat mencoba iklan di sosial media misalnya di Facebook dan Instagram, harapan besar tentu menginginkan mendapatkan lebih banyak pembelian, namun lupa menilai data juga sebagai ROI yang bermanfaat.

Apa saja data yang bisa diperoleh:

Analytics atau insight demografi customer, seperti usia, jenis kelamin, termasuk waktu paling banyak orang mencari produk anda sehingga bisa melakukan iklan lebih baik.

Data customer dari nomer kontak atau email yang masuk, itu bisa menjadi list yang bermanfaat karena mereka tentu 90% punya kecocokan dengan bisnis yang anda tawarkan.

4. Awareness

Beriklan sebenarnya tidak bisa dikatakan “rugi” jika anda punya tujuan meningkatkan awareness produk dan brand anda.

Inilah yang menjadi bagian kunci namun sering kali dilupakan kebanyakan pelaku digital marketing pemula, yaitu meningkatkan “Brand Awareness.

Bahkan di metode iklan Facebook Ads yang pertama kali dilakukan adalah setting campaign brand awareness, yaitu pertama kali mengenalkan brand produk yang anda tawarkan kepada market.

Apa parameter awareness? views atau jumlah penonton adalah paling standar nilai yang bisa kita peroleh. Bahkan perusahaan-perusahaan besar dari jaman dulu selalu beriklan di media massa dengan parameter mendapatkan awareness

Sederhananya, semakin dikenal dan diingat oleh masyarakat maka semakin dipercaya produk anda dan lebih mudah meningkatkan penjualan.

5. Pengalaman dan Wawasan

Bagi anda yang sudah terbiasa menjalankan iklan seperti Facebook dan Instagram ads pasti terbiasa dengan kata “insight” yang berarti wawasan.

Wawasan dari proses beriklan tersebut bisa menjadi pelajaran yang terus menerus bermanfaat dalam membangun iklan yang paling tepat dan optimal.

Kesalahan besar pelaku digital marketing pemula langsung mendapatkan buyer dan profit, meskipun hal itu wajar namun kenyataan 90% mengalami kerugian budget. Hal ini karena tidak melalui mempelajari insight dalam pengelolaan iklan.

6. Traffic

Kunjungan website menjadi sangat penting bahkan sebagai parameter utama ketika mulai menggunkan media website. Traffic adalah target utama yang kemudian bisa menjadi prospek dan pembeli.

Dampak positif dari traffic ini sangat besar efeknya pada jangka panjang, mulai dari website anda dikenal, mendapatkan data, hingga dibagikan oleh orang lain yang menyukai web anda.

Karena itulah sering sekali SEO menjadi tujuan utama saat membangun website. Selain meningkatkan kata kunci pemilik web juga harus menyediakan konten yang bisa dikonsumsi.

Enam hal adalah hasil yang bisa anda kategorikan dalam menentukan Return of Invesment dalam menggunakan digital marketing dengan budget tertentu.

Mengusahakan mendapat semua aspek dalam perhitungan ROI untuk mencegah dana yang anda keluarkan sia-sia.


Profit adalah ROI jangka pendek
 yang vital agar bisnis anda bisa jalan dan mendapatkan cash yang bermanfaat.

Sedangkan kelima hasil yang lainnya justru jangka panjang yang jika jumlahnya semakin besar menandakan kegiatan digital marketing yang anda terapkan sukses dan meningkat.

Alifannuur Al Azhar

Sejak tahun 2012 merasa suka dan cocok berkecimpung di ranah SEO dan Digital Marketing untuk bisnis dan usaha. Berbagi ilmu agar menjadi bermanfaat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال