Pengertian, Jenis dan Contoh Target Pemasaran dalam Bisnis

contoh target pemasaran

Dhadigital.com - Ketika menjalankan suatu bisnis pasti ada yang namanya kegiatan marketing atau pemasaran. Perusahaan besar pasti mempunyai anggaran pemasaran yang sudah jelas setiap bulan yang dikelola oleh divisi marketing. 

Target pemasaran sendiri artinya adalah target kepada calon konsumen dengan spesifikasi tertentu dengan kegiatan pemasaran agar calon konsumen mengenal dan membeli produk atau jasa yang dijual.

Bagi kamu yang memulai usaha harus tahu apa itu target pemasaran. Di artikel ini akan menjelaskan serta memberikan contoh target pemasaran dalam bisnis.

Dalam bisnis skala kecil mungkin target pemasaran hanya sebatas penjualan dan keuntungan. Sedangkan semakin besar usaha atau perusahaan akan semakin banyak jenis-jenis target pemasaran yang dilakukan. ada beberapa jenis yang akan dijelaskan.

Contoh-Contoh Target Pemasaran

1. Target pemasaran sesuai kebutuhan konsumen

Setiap orang mempunyai kebutuhan sendiri-sendiri, dengan menyesuaikan apa yang dibutuhkan orang secara spesifik. Dengan menarget sesuai dengan kebutuhan maka proses pemasaran semakin mudah.

Contoh, misalnya menjual produk peralatan dapur

Kira-kira siapa saja orang yang butuh peralatan dapur ? 

Pada tahap ini tim marketing harus melakukan riset, siapa kira-kira wanita yang akan membeli kebutuhan dapur. Misalnya mereka pasangan muda yang sedang semangat memasak. 

Karena tidak semua wanita atau ibu-ibu sedan butuh alat dapur, mungkin karena di rumah sudah lengkap bahkan banyak yang tidak terpakai.

Ketika sudah mendapatkan data target market yang tepat tinggal melakukan strategi marketing untuk menyasar mereka.

Iklan SEM dengan Google Search sangat cocok menarget sesuai kebutuhan konsumen, karena banyak orang yang membutuhkan sesuatu akan mencari di Google. Ketika mendapatkan produk yang sesuai kemungkinan besar mereka akan order.

2. Target pemasaran sesuai minat konsumen

Banyak orang punya minat yang berbeda-beda, bahkan sangat spesifik. Jika kita bisa membuat strategi pemasaran yang tepat dengan menargetkan minat konsumen maka kemungkinan penjualannya akan semakin besar.

Pencocokan target pemasaran sesuai minat ini paling sering digunakan dalam digital marketing seperti Facebook Ads dan Instagram Ads.

Minat mirip dengan hobi, misalnya seseorang yang hobi wisata dia punya minat dengan tempat wisata, kuliner dan tiket perjalanan.

Contoh, menjual paket wisata ke Jepang

Bisa mencari orang-orang yang mempunyai minat traveling, wisata ke luar negeri. Apa saja yang ada hubungan dengan traveling ke luar Negeri, misalnya seperti paspor, promo trip, wisata musim semi dan lain sebagainya.

3. Target pemasaran produk serupa

Ini adalah cara yang juga banyak digunakan oleh para pebisnis untuk bisa bersaing pada suatu produk tertentu. Caranya adalah membuat produk yang mirip dengan produk serupa yang sudah terkenal kemudian menawarkan dengan harga lebih murah.

Ayam goreng tepung yang sudah terkena menjamur saat ini awalnya menggunakan strategi pemasaran produk serupa dengan ayam goreng KFC.

Penjual ayam goreng kentaki kaki lima bisa membuat yang mirip dengan harga yang lebih murah. Target marketnya adalah orang-orang yang ingin makan ayam KFC tapi versi harga yang lebih murah.

Cara ini banyak digunakan, termasuk di industri fashion. Banyak sepatu brand lokal dengan  membuat model desain mirip dengan brand luar negeri yang sudah terkenal. Memberikan kualitas yang bagus tapi harganya lebih terjangkau.

4. Target pemasaran dengan inovasi baru

Ini adalah target pemasaran mungkin yang paling sulit jika dibandingkan dengan jenis yang lain. Inovasi baru biasanya lebih lama diterima konsumen.

Sebuah produk inovasi membutuhkan proses marketing yang lama, harus melalui tahap edukasi kepada konsumen agar yakin untuk membeli atau menggunakan produk tersebut.

Contoh, Jenius dan Flip sebagai aplikasi banking yang memberikan solusi kepada pengguna.

Ketika banyak orang sudah terbiasa menggunakan ATM dan Internet Banking sesuai dengan rekening bank-bank ternama seperti BCA, Mandiri, BNI, BRI dan lain sebagainya.

Inovasi baru yang ditawarkan harus dapat memberikan solusi kepada konsumen. Bukan sekedar sesuatu yang bagus dan baru tapi harus ada alasan mengapa mereka menggunakannya.

5. Target pemasaran dengan promo

Ini adalah target pemasaran yang paling umum dilakukan dengan menarget konsumen yang suka dengan promosi. Biasanya digunakan untuk produk-produk komoditas seperti makanan, pakaian, peralatan rumah tangga.

Minimarket, swalayan, toko online, marketplace yang banyak menjual produk makanan dan fashion biasanya menggunakan strategi promosi.

Ketika harga suatu barang di diskon dari harga normal maka konsumen akan merasa untung karena membeli di harga diskon, lebih murah. 

Strategi promosi biasanya juga diterapkan pada waktu-waktu tertentu agar semakin menarik minat. Misalnya promo lebaran, promo akhir tahun, promo kemerdekaan dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Target Pemasaran

1. Target Mendapatkan Penjualan

Ini adalah target  yang paling umum dilakukan dalam kegiatan marketing oleh semua jenis usaha kecil hingga besar. Program-program yang digunakan bertujuan untuk mendapatkan banyak penjualan dan mendapatkan hasil keuntungan.

Dalam melakukan pemasaran seperti menjalankan iklan harus dihitung ROI (return of investment) antara biaya yang dikeluarkan untuk iklan dan pendapatan keuntungan. 

Menghitung ROI sangat penting jika target pemasaran yang ditujukan adalah penjualan dan keuntungan.

2. Target Mendapatkan Prospek

Perusahaan besar biasanya melakukan kegiatan pemasaran bukan sekedar penjualan tetapi lebih dari itu yaitu prospek. Dalam bahasa digital marketing disebut lead. Leads inilah yang nantinya akan menjadi data konsumen perusahaan untuk jangka panjang. 

Sebagai contoh pemasaran untuk menarik member bergabung, jadi strategi pemasaran yang dilakukan adalah bagaimana agar orang mendaftarkan diri, baik berupa data diri maupun memberikan email dan nomer handphone.

3. Target Branding

Branding adalah proses pemasaran jangka panjang yang membutuhkan waktu dan biaya besar. Banyak perusahaan yang mengeluarkan dana hanya agar merek mereka terkenal.

Dalam pemasaran yang menargetkan branding, tidak terlalu fokus pada hasil penjualan tetapi fokus agar brand dikenal oleh masyarakat luas.

Di dunia startup yang sempat ramai di era tahun 2017 - 2019 mereka gencar memeberikan promo, iklan di sosial media, banner, baliho yang disebut "bakar uang" saat itu tujuannya adalah meningkatkan nilai brand startup mereka.

Alifannuur Al Azhar

Sejak tahun 2012 merasa suka dan cocok berkecimpung di ranah SEO dan Digital Marketing untuk bisnis dan usaha. Berbagi ilmu agar menjadi bermanfaat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال