DHADigital.com - Sebelum membahas peluang blogger di tahun 2026 yang akan saya bagikan di sini. Sedikit informasi personal soal dunia blogging.
Saya lahir di dunia Digital Marketing dari mulai menulis blog, menghasilkan penjualan dan penghasilan dari blog dan optimasi SEO. Tepatnya sekitar tahun 2012 hingga 2018 saya berjaya dengan artikel blog dan SEO. Tapi semua itu serasa dipukul di tahun 2023, dimana Google mengutamakan web media besar, dan di tahun 2024 ada AI Overview.
Part 1: Era Keputusasaan Blogger
Jawaban AI Overview membuat orang tidak lagi masuk ke halaman website, cukup membaca informasi di Google. Ini sangat menyakitkan. Bagi pemilik web atau, traffic adalah sumber penghasilnnya.
Ibarat Bioskop orang harus masuk untuk menonton film, tapi Google sudah menayangkan di layar di luar Bioskop yang bisa ditonton dengan jelas.
Google mengutip isi blog yang ditampilkan di AI Overview ini berdampak ke semua pemilik web dan blog.
Hal yang sama juga dilakukan oleh ChatGPT, Google Gemini, dan Meta AI. Banyak orang sekarang lebih prkatis mencari informasi disana. Cepat akurat, dan bot AI bisa dengan enaknya mengambil sumber dari berbagai web yang paling relevan.
Bahkan saya berpikir apakah Google sengaja mematikan para penulis artikel di blog dan web?
Entahlah, saya pikir algortima AI Overview akan semakin baik kedepannya.
Part 2: Pembeda Blogger dan AI
Jika kita mengamati, Google mulai bisa membedakan apa yang lebih ahli dijawab oleh AI dan apa yang ahli dijawab oleh blogger. Disinilah peluang blogger tahun 2026 bahkan di tahun-tahun seterusnya akan terlihat.
AI akan lebih ahli memberikan jawaban yang terkait dengan informasi, teknis, dan data yang akurat.
Sedangkan blogger memberikan informasi berdasarkan pengalaman nyata, perasaan, dan penilaian emosi yang tidak bisa dilakukan oleh AI. Tentu saja tidak etis jika AI menngutip (mencuri) informasi yang sifatnya personal.
Sebagi contoh, Pembahasan tentang "Hotel"
AI bisa detail menjelaskan info fasilitas, harga, lokasi dan kutipan rating dari kebanyakan orang yang sudah memberikan ulasan.
Blogger, memberikan pengalaman, bagaimana pelayanannya, ac nya apakah dingin, makanannya enak atau tidak, dan juga pengalaman emosional yang dirasakan dari mulai dari check in hingga check out hotel.
Jadi pembeda antara Jawaban Ai dan jawaban Blogger adalah: AI bisa memberi informasi secara detail, sedangkan manusia memberikan pengalaman berdasar emosi.
Part 3: Peluang Blogger
Manusia tetap lebih cenderung mengambil keputusan berdasarkan emosi, semakin kesini semakin hati-hati dan selektif dalam mengambil keputusan.
AI tetaplah bot yang tidak bisa sepenuhnya memberikan pengalaman yang mendalam seperti halnya manusia yang bisa membuat tulisan berdasarkan pengalaman dan juga perasaan.
Personal blog ternyata masih hidup sampai sekarang, dan tetap mendapat ruang dan bahkan mungkin kelak akan menjadi bagian yang dipilih. Dimana orang bosan dengan jawaban AI yang terlalu sempurna.
Cerita dan ulasan yang mendalam tentang suatu hal di sebuah blog, bahkan .blogspot.com, wordpress.com yang mengulas secara personal akan lebih bernilai nyata jawaban manusia.
Sebagai contoh artikel Review Kompor Gas Tanam Sanex yang dimana disana berbagi pengalaman setelah menggunkan selama 3 bulan oleh penulis blog personal di plusminus.web.id bisa menjadi informasi bernilai dibandingkan informasi sempurna dari AI tanpa pengalaman nyata.
Kesimpulan:
Gaya blogger yang hanya mengejar keyword dan traffic, kemungkinan besar akan mati, kalah dengan AI. Karena jawaban AI akan lebih presisi dan mudah dipahami. Sedangkan personal blog yang bisa berbagi artikel berdasar pengalaman, perasaan, dan emosi akan tetap bernilai dan bermanfaat di masa depan.
Saya pikir Google akan memperkuat posisinya sebagai mesin pencari, tipikal artikel personal blog itu relevan dengan algoritma helpfull content dan juga EEAT.
Andai saja saya bisa mencolek Google untuk mengintip artikel ini :)