DHADigital.com - Persaingan bisnis rasanya semakin hari semakin berat persaingannya, ditambah mudahnya masuk barang impor dari Cina yang murah-murah merusak pasar lokal. Branding adalah salah satu cara untuk bersaing dengan produk impor dan perang harga.
Banyak industri UMKM ( Usaha Mikro Kecil Menengah) yang dulunya laris manis sekarang sepi bahkan gulung tikar, saya sendiri mendengar dari salah satu usaha konveksi lokal produksi baju yang semakin sulit bersaing dengan produk impor yang harganya jauh lebih murah.
Memang UMKM kebanyakan hanya fokus pada target penjualan agar uang bisa segera diputar kembali, sedangkan untuk urusan branding rasanya terlalu sulit.
Branding masih identik dengan perusahaan besar dengan dana anggaran besar yang bisa mengeluarkan budget iklan untuk branding, sedangkan UKM tujuan iklan harus bisa menghasilkan penjualan.
Karena itu akan saya bahas di dalam artikel ini tentang branding untuk UMKM
7 Macam Value Produk untuk Meningkatkan Bisnis
Apakah Branding itu Mahal?
Secara umum berdasarkan fakta memang proses branding itu mahal. Karena pada umumnya jika menggunakan anggaran iklan dengan tujuan marketing brand awareness biaya yang dikeluarkan lebih besar dari penjualan yang di dapatkan.
Hal ini wajar bagi semua pebisnis yang memang mentargetkan branding tujuannya adalah "produknya dikenal banyak orang"
Kamu mungkin ingat saat gencar promosi teh Pucuk Harum dan Top Coffee, bagaimana iklan nya muncul dimana-mana dan produknya dijual dengan harga yang jauh lebih murah. Sekarang kedua produk itu hampir pasti ada di setiap toko kelontong dan minimarket.
Lalu apakah UKM takut karena tidak punya dana?
Tidak perlu khawatir, di era digital ada cara yang lebih murah.
Manfaatkan Content Creator untuk Branding
UKM harus segara ikut untuk membuat konten di semua platform. Tidak ada aturan kualitas konten baik di Youtube, Tiktok, dan Instagram.
Dengan konten yang menarik dan bermanfaat, UKM bisa memberi tahu produk atau layanan dengan modal konten yang untuk membuatnya dananya cukup murah.
Asumsinya jika setiap konten di semua platform yang di upluoud bisa mendapatkan ribuan penonton, artinya juga sudah menjangkau target market untuk mengetahui produk kamu.
Ini Pentingnya Content Creator dalam Pemasaran Online
3 Tips Sukses Membuat Konten Tiktok untuk Bisnis
Eatsambel, mungkin kamu juga tahu usaha sambal instan ini sebagai salah satu contoh yang sukses memanfaatkan sosial media Tiktok dan Instagram untuk membuat konten mereka viral akhirnya dikenal banyak orang.
Digital Marketing untuk Branding UKM
Dalam salah satu marketing funnel digital marketing ada tahap Awareness, di tahap ini juga pebisnis UKM juga harus berpikir bagaimana sekaligus menjalankan branding.
Maka dari itu sejak awal mulai dari nama brand, konsep, logo dan tagline harus sudah dipersiapkan matang-matang sebelum menjalankan digital marketing.
Manfaatkan sosial media antara konten dan iklan berbayar, membangun website perusahaan profesional, membuat channel Youtube dengan konten-konten menarik tentang produk yang dijual.
Kami banyak menulis artikel tentang Branding dengan Digital Marketing
Memilih Niche Market
Salah satu kelebihan dengan memanfaatkan digital marketing adalah bisa menyasar market tertentu berdasarkan demografi dan minat.
Jadi kita tidak harus melakukan branding kepada semua orang yang belum tentu tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Misalnya UKM produksi baju muslim, contoh saja Jilbrave, memanfaatkan influencer dan iklan memilih target audiens wanita muslim usia 20-40 tahun suka berpakaian gamis.
Bagi wanita yang tidak suka fashion muslimah pasti tidak tahu brand tersebut, tapi bagi muslimah yang suka berpakaian gamis pasti tahu.
Memilih niche market bisa lebih efektif dalam menggunakan budget iklan atau endorse influencer.